Sunday, August 23, 2009

:: luAhaN raSa seOraNg muJaHidaH ::



Assalamualaikum w.b.t...
Mulanya marilah sama-sama kita mengucapkan rasa syukur yang tidak terhingga pada yang maha Esa kerana telah memberi daya upaya dan kekuatan buat saya bagi mencoret warkah hati ini untuk dilayarkan buat teman-teman muslimah, buat teman-teman seperjuangan yang masih setia disisi, dan yang paling utamanya, ana tujukan pada diri sendiri, seorang hamba yang hina penuh dosa...

Teman Muslimah yang dikasihi Allah...
Sesungguhnya kita adalah wanita yang telah diciptakan Allah dari rusuk kiri Adam yang bengkok... Kebengkokan itu tidak menghalang wanita daripada menelurusi jalan yang lurus, jalan deen, jalan kerahmatan, jalan selamat, jalan Islam...

Perjalanan hidup seorang muslimah tidak terlepas daripada liku-liku yang melukakan jiwa, melemahkan akal yang berfikir... Namun, tidaklah Allah menguji kita melainkan untuk menguatkan kita kembali... Wanita itu lemah, maka Allah menguatkan kita dengan madah - madah perjuangan yang indah, janji-janji yang pasti yang diberitakan melalui al-Quran dan sunnah. Maka yakinlah wahai temanku sekalian.. usahlah kita merasa gundah dengan ujian yang menimpa...

Teman muslimah yang dicintai ..
adakalanya saya jua tertanya-tanya pada diri sendiri.. mengapakah seringnya saya diuji dengan cinta manusia, padahal cinta manusia itu jualah yang telah membuatkan saya lemah suatu masa dahulu... Lalu keimanan yang ada pada hati menjawab,

"...supaya engkau bisa merenung siapakah pemilik cinta yang sebenarnya...."

saya jua tertanya-tanya pada diri sendiri, mengapakah seringnya saya cemburu apabila seorang mujahid yang saya simpan didalam hati didekati muslimah lain...lalu sekali lagi keimanan didalam hatiku menjawab,

"...seandainya belum terbukti dialah milikmu, mengapa harus kau cemburu..bukankah jodoh itu di tangan Allah?? Ragukah engkau pada Allah???..."


maka jiwaku tenang kembali....
Cinta yang Allah beri kepada kita bukanlah untuk diberikan kepada lelaki bukan ajnabi, tetapi buat insan yang bergelar suami. Nak ke nanti yang suami kita dapat hanyalah sisa-sisa cinta kita setelah kita mencintai orang lain?

sering jua saya cemburu melihat kebaikan yang ada pada orang lain yang tiada pada diri saya...kelebihan muslimah lain yang tiada pada diri saya... saya cemburu melihat muslimah yang lembut sekali hatinya apabila diperdengarkan ayat-ayat Allah. Saya cemburu melihat muslimah yang matang peribadi dan tindakannya, sedangkan saya sendiri masih keanak-anakkan. saya cemburu melihat orang lain bertungkus lumus dalam pelajaran, sedangkan saya sendiri masih kemalas-malasan. saya cemburu melihat orang lain begitu gigih menjalankan tanggungjawab dakwah dan tarbiyah sedang saya sendiri masih lemah dan cetek pemikiran. Saya cemburu melihat teman-teman lain memiliki akhlak mulia sedang saya sendiri masih kurang akhlaknya. Adakalanya syaitan pasti berbisik, "Ah..nak tunjuk alim laa tu...ei..."
sekali lagi jua iman dihati menjawab...

"..sesungguhnya wajah yang dibasahi air mata kerana takutkan Allah itu tidak akan dijilat api neraka...lembutkanlah hatimu wahai Aisyah...."

Ah..apalagi dihatiku kalau bukan sifat cemburu yang tinggi melihat kebaikan orang lain. Sifat cemburu itu jualah yang merosakkan hati. Yang ada hanyalah iman yang dapat mengalirkan rasa cemburu itu untuk mempertingkatkan diri...

Teman muslimah yang disayangi..
Maruah seorang wanita itu bukanlah sesuatu yang boleh diperdagangkan, bahkan ia terlalu tinggi nilainya. Ingatlah bahawa setiap langkah dan gerak-gerimu melambangkan maruah dan peribadimu. Cara pertuturanmu jua setiap kata yang terucap melambangkan tinggi rendah akhlakmu... kerana lidah itu senduk hati.. hati yang busuk akan melahirkan pertuturan yang kurang enak didengar.

Maruahmu jua bukanlah sesuatu yang hendak direndahkan, tetapi tinggikanlah ia setinggi langit ketujuh. saya tahu, adakalanya kita terfikir, mengapalah tiada insan bernama lelaki yang bisa mengusik dan mengacau kita ? lalu kita membuat sesuatu supaya kita di tackle, supaya kita diusik..” Ah..bangganya ada lelaki kacau aku, nak kat aku”.

Tanpa kita sedari, kita sendiri yang telah merendahkan maruah kita sebagai seorang wanita, membiarkan diri dipermainkan insan bernama lelaki. Jangan sekali-sekali.. jangan murahkan diri. Biarlah orang nak kata kita jual mahal, biarlah orang kata kita sombong, tapi ingat, maruah wanita bukanlah sesuatu yang senang diperkotak-katikkan. Jadilah peribadimu setegas Zinnirah, jua Rabiatul Adawiyah, mempertahankan cinta hanya untuk Allah.

Dan ingatlah wahai teman-temanku....
Tanggungjawab dakwah seorang wanita itu terlalu besar. Siapa lagi yang harus membela nasib wanita yang dipermainkan jahiliyah di luar sana kalau bukan kita? Siapa lagi yang mahu memimpin tangan anak gadis yang terheret ke lembah jahiliyah keluar menuju cahaya kalau bukan kita? siapakah yang bakal melahirkan para dai'e dan amilin masa hadapan kalau bukan kita? Jika kita sendiri gagal mempertahankan maruah diri sebagai wanita muslimah, apatah lagi semua itu...

Rasanya mahu saja saya coretkan lagi kalam di sini tetapi biarlah saja ia terpendam di dalam hati... Mungkin selebihnya hanya diri saya memahami, dan saya serahkan segalanya pada Allah, penentu segala ketentuan....
Semoga warkah ini bisa mengetuk jiwa-jiwa yang sedia memikul beban dakwah ini..insyaAllah....



:: teRimAlaH perMohonAnku yA tuHan... ::

:: pErinGatAn beRsaMa ::